UKM Artala IIB Darmajaya Bersama Mapala dan Sispala Tanam 500 Mangrove di Pesawaran untuk Selamatkan Lingkungan

UKM Artala IIB Darmajaya Bersama Mapala dan Sispala Tanam 500 Mangrove di Pesawaran untuk Selamatkan Lingkungan

DSC05231 DSC05236 DSC05247 IMG_1072 DSC05177
<
>

BANDAR LAMPUNG – Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Pecinta Alam (UKM Artala) bersama Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dan Siswa Pecinta Alam (Sispala) se Bandar Lampung menggelar “Akar Kebaikan” yang ditandai penanaman 500 mangrove di Pantai Tengah Kelapa Kunjir, Pesawaran pada Sabtu, (11/1/25).

Penanaman Mangrove dalam rangka “Gerakan Satu Juta Pohon” diikuti puluhan peserta. Dalam kesempatan tersebut Rektor IIB Darmajaya RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D. yang diwakili Wakil Rektor Bidang Nonakademik IIB Darmajaya Muprihan Thaib, S.Sos., M.M. bersama Direktur Kemahasiswaan dan Rumah Tangga Yan Aditiya Pratama, S.Pd., M.Pd., M.M. hadir secara langsung ikut melakukan penanaman bersama para peserta.

Ketua Pelaksana Akar Kebaikan, Nurkolis mengatakan kegiatan Akar Kebaikan dengan penanaman Mangrove ini merupakan langkah nyata UKM Artala bersama rekan-rekan Mapala dan Sispala se Bandar Lampung untuk mencegah kerusakan pantai. “40 peserta terdiri dari Mapala dan Sispala se Bandar Lampung,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum UKM Artala Geral Mahatir mengatakan penanaman mangrove sebagai bentuk kepedulian lingkungan. Tidak hanya menanam pohon tetapi menanam harapan untuk masa depan. “Dimana dapat menikmati keindahan pesisir kedepannya. Sispala, mapala untuk kolaborasi. Sebagai peserta menjaga alam bukan satu pihak tetapi seluruh pihak dan setelah menaman juga agar dijaga untuk memperbaiki lingkungan,” ujarnya.

Sementara, Wakil Rektor Bidang Nonakademik IIB Darmajaya Muprihan Thaib mengatakan IIB Darmajaya mengapresiasi kegiatan UKM Artala sebagai bentuk konkret kegiatan yang nyata tidak untuk hari ini tetapi yang akan datang. “Dunia saat ini mengalami perubahan iklim yang dahsyat dan nyata termasuk Indonesia. Dengan bergesernya batas laut ke daratan. Di Jakarta air laut sudah naik ke daratan ini fakta,” ungkapnya.

Penanaman mangrove ini juga dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Kita peduli dengan bangsa ini dengan Indonesia ini. Tidak hanya aksi yang kita lakukan tetapi bagaimana memonitor. Jadi bagaimana laut dieksploitasi. Tugas kita untuk menyelamatkan Bumi,” ujarnya.

Muprihan berpesan dengan penanaman 500 mangrove semoga dapat menyelamatkan 5 juta jiwa. “Ajak yang lainnya agar dapat terus melakukan penanaman. Ini juga harus suistanable,” tutupnya. (**)